KaltimBersinar, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus mematangkan pelaksanaan Program Gratispol, salah satu inisiatif unggulan yang menargetkan pendidikan gratis hingga jenjang S3. Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, H. Seno Aji, menegaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN-PTS).
Dalam pertemuannya dengan Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Prof. Dr. H. Zurqoni, pada Kamis (10/4/2025), Wagub menyampaikan apresiasinya terhadap peran UINSI yang selama ini aktif mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kaltim.
“Saya menilai UINSI merupakan salah satu tulang punggung Pemprov Kaltim mewujudkan sumber daya manusia atau SDM berkualitas di Benua Etam,” ujar Seno Aji.
Lebih lanjut, Wagub optimis bahwa UINSI akan menjadi mitra strategis dalam menyukseskan Program Gratispol, khususnya dalam hal perluasan akses pendidikan. Ia menyambut baik rencana penambahan program studi (prodi) di bidang kesehatan di UINSI, mengingat kebutuhan akan tenaga medis seperti dokter dan perawat masih tinggi di Kaltim.
“Nah, jika UINSI akan menambah prodi kesehatan, tentu ini akan membantu dan mempercepat daerah mendapatkan tenaga kesehatan,”terangnya.
Dengan dukungan delapan program studi yang telah berakreditasi unggul, UINSI dinilai mampu mendorong kualitas pendidikan dan SDM secara menyeluruh. Soal bantuan dari pemerintah, Seno menyatakan bahwa Pemprov akan memberikan dukungan secara proporsional dan adil, baik untuk pengembangan infrastruktur maupun SDM.
“Yang jelas, Pemprov Kaltim berupaya adil mendukung pengembangan perguruan tinggi di daerah. Apalagi, perguruan tinggi menurutnya adalah bagian dari sukses Program Gratispol,”
tegasnya.
Program Gratispol sendiri ditargetkan berjalan secara menyeluruh pada tahun 2026, dan diharapkan bisa menjadi solusi nyata dalam mengurangi beban pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
“Mudah-mudahan Program Gratispol berjalan menyeluruh pada 2026. Sehingga, melalui program ini dapat mengurangi beban masyarakat yang kurang mampu,” harap Seno Aji.
Ia juga berharap agar UINSI dapat berkembang seperti UIN Walisongo, UIN Yogyakarta, dan UIN Solo, sekaligus ikut aktif dalam menyosialisasikan program pendidikan gratis tersebut ke masyarakat.
“Kita berharap UINSI juga bisa membantu mempromosikan Program Gratispol, sehingga masyarakat paham apa itu Gratis Pendidikan,” pesan Wagub.
Sementara itu, Rektor UINSI, Prof. Dr. H. Zurqoni, menyambut positif ajakan kerja sama Pemprov Kaltim tersebut. Ia menilai Program Gratispol sangat sejalan dengan misi kampus dalam mendukung akses pendidikan yang lebih luas bagi semua kalangan.
“Ini penting, karena sangat membantu masyarakat yang kurang mampu. Terutama dalam mendukung peningkatan SDM. Sebab, SDM itu merupakan aset penting dalam kemajuan bangsa, terutama daerah,” jelas Prof. Zurqoni.
Artikel ini telah tayang di balpos.com.